Tampilkan postingan dengan label Linux Debian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Linux Debian. Tampilkan semua postingan

Download Artikel Debian Lenny

Untuk Kalian Yang Ingin Mendownload Artikel Tentang Debian Lenny Silahkan

Klik Di Sini .



Semoga Dapat Bermanfaat Buat Kalian Semua ^_^.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Installasi FTP Server dengan vsftpd dan Konfigurasinya

Pendahuluan

File Transfer Protocol (FTP) merupakan client/server protocol yang menyediakan fasilitas untuk transfer data dalam jaringan atau dengan kata lain protokol yang digunakan untuk pertukaran file antara dua host dalam jaringan TCP/IP. Sebuah ftp server dapat diset sebagai ftp publik sehingga setiap orang dapat mengakses data-data yang ada di server ftp dengan menggunakan login anonymous atau ftp. Selain itu, ftp juga dapat diset agar server hanya dapat diakses oleh user tertentu saja dan tidak untuk public. Pertama yang harus dilakukan adalah pembuatan direktori ftp yang akan digunakan oleh user anonymous sehingga server FTP dapat diakses oleh setiap orang.
debian:~# mkdir /ftpserver
debian:~# chmod 755 –R /ftpserver
Buat sebuah user anonymous yang akan digunakan untuk mengakses FTP server.

debian:~# useradd –d /ftpserver barry
debian:~# passwd barry
1. Instalasi Paket
Intalasi paket pada debian cukup mudah dengan menggunakan apt-get.
a. apt-get install vsftpd

2. Konfigurasi FTP-Server
Konfigurasi yang dibutuhkan pada FTP-server dilakukan pada file vsftpd.conf
b. pico /etc/vsftpd.conf

#
#
local_enable=YES
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES
#
# Default umask for local users is 077. You may wish to change this to 022,
# if your users expect that (022 is used by most other ftpd’s)
#local_umask=022
#
# Uncomment this to allow the anonymous FTP user to upload files. This only
# has an effect if the above global write enable is activated. Also, you will
# obviously need to create a directory writable by the FTP user.
#anon_upload_enable=YES
#
# Uncomment this if you want the anonymous FTP user to be able to create
# new directories.
#anon_mkdir_write_enable=YES
#
# Activate directory messages – messages given to remote users when they
# go into a certain directory.
dirmessage_enable=YES
#
# Activate logging of uploads/downloads.
xferlog_enable=YES
#
# Make sure PORT transfer connections originate from port 20 (ftp-data).
connect_from_port_20=YES
#
# If you want, you can arrange for uploaded anonymous files to be owned by
# a different user. Note! Using “root” for uploaded files is not
# recommended!
#chown_uploads=YES
#chown_username=whoever
#
# You may override where the log file goes if you like. The default is shown
# below.
#xferlog_file=/var/log/vsftpd.log
#
# If you want, you can have your log file in standard ftpd xferlog format
#xferlog_std_format=YES
#
# You may change the default value for timing out an idle session.
#idle_session_timeout=600
#
# You may change the default value for timing out a data connection.
#data_connection_timeout=120
#
# It is recommended that you define on your system a unique user which the
# ftp server can use as a totally isolated and unprivileged user.
#nopriv_user=ftpsecure
#
# Enable this and the server will recognise asynchronous ABOR requests. Not
# recommended for security (the code is non-trivial). Not enabling it,
# however, may confuse older FTP clients.
#async_abor_enable=YES
#
# By default the server will pretend to allow ASCII mode but in fact ignore
# the request. Turn on the below options to have the server actually do ASCII
# mangling on files when in ASCII mode.
# Beware that on some FTP servers, ASCII support allows a denial of service
# attack (DoS) via the command “SIZE /big/file” in ASCII mode. vsftpd
# predicted this attack and has always been safe, reporting the size of the
# raw file.
# ASCII mangling is a horrible feature of the protocol.
#ascii_upload_enable=YES
#ascii_download_enable=YES

c. ctrl+x y enter untuk menyimpan
d. Kemudian restart vsftpd dengan perintah berikut

debian:~# /etc/init.d/vsftpd restart

e. Menguji server ftp

debian:~# netstat -a | grep ftp
tcp 0 0 *:ftp *:* LISTEN

debian:~# telnet localhost
Kalau pesan yang muncul conected to localhost —> server sudah jalan
Kalau pesan conection refused ——> server tidak jalan

debian:~# ftp ftp.pgri109-tng.sch.id
Connected to ftp.pgri109-tng.sch.id.
220 Welcome to pgri109-tng.sch.id FTP service.
Name (ftp.pgri109-tng.sch.id): ftp
331 Please specify the password.
Password:
230 Login successful.
Remote system type is UNIX
Using binary mode to transfer files.
ftp> dir
200 PORT command successful. Consider using PASV.
150 Here comes the directory listing.
226 Directory send OK.

Untuk dapat mengakses ftp server pada microsoft windows dengan menggunakan alamat URL ftp://ftp.pgri109-tng.sch.id bukan degan alamat IP

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Installasi EMail Server dan Konfigurasinya

Pendahuluan

E-mail merupakan aplikasi internet yang banyak digunakan saat ini untuk komunikasi dua arah. Selain karena kemudahan dalam penggunaannya juga karena kemurahan teknologi yang ditawarankan oleh email ini. E-mail singkatan dari electronic mail juga dapat dianalogikan dengan pengiriman surat yang lazim digunakan saat ini melalui kantor pos, atau melalui jasa pengirim surat atau barang. Layanan ini menggunakan arsitektur client-server, artinya ada aplikasi client mengakses server e-mail. Protokol yang digunakan adalah protocol SMTP (Simple Mail Transfer Protokol), POP3 (Post Office Protocol v3), IMAP (Internet Mail Application Protocol). SMTP digunakan sebagai standar untuk menanmpung dan mendistribusikan email. Sedangkan POP3 dan IMAP digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote.
Untuk implementasi sistem EMail. Versi paket yang digunakan :
• postfix
• courier-imap
• courier-pop
• squirrelmail
1. Instalasi Paket
Intalasi paket pada debian cukup mudah dengan menggunakan apt-get.
debian:~# apt-get install postfix courier-imap courier-pop squirrelmail
debian:~# dpkg-reconfigure postfix
2. Konfigurasi EMail-Server
Seluruh konfigurasi postfix terletak di /etc/postfix/main.cf dan squirrelmail

a. pico /etc/posfix/main.cf
myhostname = mail.pgri109-tng.sch.id
mydomain = pgri109-tng.sch.id
alias_maps = hash:/etc/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases
myorigin = /etc/mailname
mydestination = mail.pgri109-tng.sch.id, server, localhost, localdomain, localhost
home_mailbox = Maildir/
relayhost =
mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.20.0/24
#mailbox_command = procmail -a “$EXTENSION”
mailbox_size_limit = 0
recipient_delimiter = +
inet_interfaces = all
b. ctrl+x y enter untuk save
c. pico /usr/sbin/squirrelmail-configure
server software : courier
d. copy source code squirrelmail ke server web

debian:~# cp /usr/share/squirrelmail /var/www –R
debian:~# squirrelmail-configure

e. buat virtualhost squirrelmail
debian:~# pico /etc/apache2/sites-enabled/000-defaultdefault
arahkan root direktori ke direktori squirrelmail (default:/usr/share/squirrelmail)
f. Restart semua konfigurasi
debian:~# /etc/init.d/courier-pop restart
debian:~# /etc/init.d/courier-imap restart
debian:~# /etc/init.d/postfix restart


3. Buka Browser
http://mail.pgri109-tng.sch.id/squirrelmail/
4. Membuat User / Account Email
a. Buat user dengan perintah useradd
debian:~# useradd barry –s /bin/false –m
b. Buat password untuk user barry
debian:~# passwd barry

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Installasi DHCP Server dan Konfigurasinya

Pendahuluan

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan secara otomatis. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat di berikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server maupun WINS server.
Untuk implementasi system DHCP Server.Versi paket yang di gunakan :
• dhcp3-server
Instalasi Paket
Intallasi paket pada debian 4 cukup mudah dengan menggunakan apt-get.
1. Installasi
a. apt-get install dhcp3-server
Konfigurasi dhcp3-server
Konfigurasi yang dibutuhkan pada dhcp3-server dilakukan pada file dhcpd.conf dan default/dhcp3-server
2. Konfigurasinya
a. pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf
b. Hilangkan tanda pager ( # ) pada bagian di bawah ini :

# subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name “internal.example.org”;
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
# }




c. Hingga menjadi seperti di bawah ini :
subnet 192.168.20.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.20.2 192.168.20.50;
option domain-name-servers ns.pgri109-tng.sch.id;
option domain-name “pgri109-tng.sch.id”;
option routers 192.168.20.1;
option broadcast-address 192.168.20.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Keterangan :
subnet 192.168.20.0 netmask 255.255.255.0 = alamat network (subnet) yang digunakan
range 192.168.20.2 192.168.20.50; = range ip address yang diterima client dalam hal ini mulai 192.168.1.2 s/d 192.168.1.200
option domain-name-servers 192.168.100.1; = alamat DNS server pada network kita
option domain-name “pgri109-tng.sch.id”; = nama domain kita
option routers 192.168.1.1; = alamat ip server dhcp yang berperan juga sebagai router
option broadcast-address 192.168.1.255; = alamat broadcast
default-lease-time 600; = waktu peminjaman 600 detik = 10 menit
max-lease-time 7200; = maksimum waktu peminjaman 7200 detik = 2 jam
d. Setelah itu simpan dan konfigurasi pada file
pico /etc/default/dhcp3-server
Sebelum : INTERFACES=” ”
Sesudah : INTERFACES=”eth0”
e. Restart file dhcp3-server yang telah di konfigurasi
/etc/init.d/dhcp3-server restart

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Installasi Proxy Server dan Konfigurasinya

Pendahuluan

Proxy Server adalah server yang bertugas menyimpan sementara ( cache ) file html server lain, sehingga mempercepat akses internet untuk alamat – alamat yang sudah pernah di akses sebelumnya.Proxy Server sudah sangat populer dikalangan pengguna internet, karena kemampuanny untuk menghemat bandwith, mengingkatkan keamanan, dan menambah kecepatan web-surfing.
Untuk implementasi system Proxy Server. Versi paket yang di gunakan :
• squid
Instalasi Paket
Intallasi paket pada debian cukup mudah dengan menggunakan apt-get.
1. Installasi
a. debian:~# apt-get install squid
Konfigurasi proxy server
a) debian:~# cd /etc/squid/
b) debian:/etc/squid# pico squid.conf
c) Hilangkan ( # ) dan edit pada bagian di bawah ini :
d) Gunakan ctrl+w untuk mencari
e) Di bawah acl localhost src 127.0.0.1/32, tambahkan :

acl mynetwork src 192.168.1.0/28
acl domain-terlarang dstdomain “/etc/squid/domain.txt”
acl kata-terlarang url_regex –i “/etc/squid/kata.txt”

f) Di bawah http_access allow localhost, tambahkan :

http_access allow mynetwork

g) Di bawah http_access deny all
http_access deny domain-terlarang
http_access deny kata-terlarang




# http_port 3128 transparent -> http_port 3128 transparent
# cache_mem 8 mb -> cache_mem 16 mb
# cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256 -> cache_dir ufs /cache 10000 24 256
# cache_mgr webmaster -> cache_mgr webmaster@lksx.sch.id
# cache_effective_user proxy -> cache_effective_user proxy
# cache_effective_group proxy -> cache_effective_group proxy
# visible_hostname -> visible_hostname proxy.lksx.sch.id
h) Simpan ctrl+x
i) debian:/etc/squid# pico domain.txt
www.debian.rog
www.redhat.org
www.google.com
www.susefaq.sourceforge.net
www.linux.or.id

Website di atas hanya sebagai Contoh

j) debian:/etc/squid# pico kata.txt
Google
Ubuntu

Kata di Atas Hanya Sebagai Contoh

k) debian:/etc/squid# mkdir /cache
l) debian:/etc/squid# chown –R proxy:proxy /cache
m) debian:/etc/squid# chown –R proxy:proxy /etc/squid/domain.txt
n) debian:/etc/squid# chown –R proxy:proxy /etc/squid/kata.txt
o) debian:/etc/squid# /etc/init.d/squid stop
p) debian:/etc/squid# squid –z
2010/12/6 23:43:30| Creating Swap Directories
q) debian:/etc/squid# /etc/init.d/squid start
r) debian:~ # pico /etc/rc.local
iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128
# exit 0
s) debian:~ # /etc/init.d/squid restart

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DNS Server Pada Linux Debian

Installasi DNS Server dengan Bind9 dan Konfigurasinya

Pendahuluan

DNS (Domain Name Server) merupakan sebuah sistem dalam jaringan yang memungkinkan untuk memberikan alamat IP dan nama domain pada
client secara otomatis. Fungsi utama dari sebuah system DNS adalah menerjemahkan nomor IP (IP Address) menjadi nama-nama host (hostname) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah untuk diingat oleh pengguna internet.

Untuk implementasi sistem DNS dibutuhkan paket BIND9. Versi paket yang
digunakan :

  • bind9

Instalasi Paket

Intalasi paket pada debian cukup mudah dengan menggunakan apt-get.

1. Installasi

a) debian:~# apt-get install bind9

Konfigurasi DNS-Server

Konfigurasi yang dibutuhkan pada DNS-server dilakukan pada file named.conf dan file db yang menangani zone domain lksx.sch.id

  1. Konfigurasinya

a) debian:~# cd /etc/bind/

b) debian:/etc/bind# named.conf.local

c) lalu tambahkan file ini di baris zone yang paling bawah

zone “lksx.sch.id” {

type master;

file “/etc/bind/db.lksx”;

};

zone “1.168.192.in-addr.arpa” {

type master;

file “/etc/bind/db.192”;

};

  1. Kopi file db.local ke dalam file db.lksx jadi nanti kita mengkonfigurasi file db.lksx

debian:/etc/bind# cp db.local db.lksx

  1. Kopi file db.127 ke dalam file db.192, jadi nanti kita mengkonfigurasi file db.192

debian:/etc/bind# cp db.127 db.192

  1. Lalu buka file db.lksx

a) debian:/etc/bind# pico db.lksx

b) ganti setiap nama localhost menjadi lksx.sch.id

c) ganti juga IP 127.0.0.1 menjadi 192.168.1.1

d) kemudian tambahkan file ini di bawah ini :

;

@ IN A NS lksx.sch.id.

@ IN A MX 10 mail.lksx.sch.id.

www IN A 192.168.1.1

mail IN A 192.168.1.1

ftp IN A 192.168.1.1

proxy IN A 192.168.1.1

@ IN AAAA ::1

e) ctrl+x lalu y enter untuk save

  1. Buka file db.192

a) debian:/etc/bind# pico db.192

b) ganti setiap nama localhost menjadi lksx.sch.id

c) ganti juga 1.0.0 menjadi 1

d) kemudian tambahkan file di bawah ini :

;

@ IN NS lksx.sch.id.

1 IN PTR www.lksx.sch.id.

1 IN PTR mail.lksx.sch.id.

1 IN PTR ftp.lksx.sch.id.

1 IN PTR proxy.lksx.sch.id.

e) ctrl+x lalu y enter untuk save

  1. Buka file resolv.conf

a) debian:~# pico /etc/resolv.conf

b) tambahkan

nameserver 127.0.0.1

nameserver 192.168.1.1

  1. debian:~# pico /etc/hosts

127.0.0.1 localhost

127.0.0.1 Debian

Menjadi

127.0.0.1 localhost

192.168.1.1 www.lksx.sch.id

  1. Kemudian restart bind9

debian:~# /etc/init.d/bind9 restart

  1. Tes apakah DNS Server kita berhasil dengan perintah nslookup www.lksx.sch.id atau nslookup 192.168.1.1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Web Server Pada Linux Debian

Installasi Web Server dan Konfigurasinya



Pendahuluan

WebServer adalah merupakan salah satu layanan internet yang populer karena ke populerannya maka layanan ini menjadi media yang dapat di manfaatkan untuk mempromosikan lembaga ataupun perusahaan. Web Server menggunakan protokol HTTP yang menggunakan arsitektur client – server, yaitu ada sebuah web server yang dapat memberikan layanan HTTP yang di minta oleh aplikasi client.

Untuk implementasi system Web Server. Versi paket yang di gunakan :

  • Apache dan PHP

Instalasi Paket

Intallasi paket pada debian cukup mudah dengan menggunakan apt-get.

1. Installasi

debian:~# apt-get install apache2 libapache-mod-php5 phpmyadmin

Konfigurasi web server

    1. debian:~# cd /etc/apache2
    2. debian:/etc/apache2# a2enmodphp5
    3. debian:/etc/apache2# pico /etc/php5/apache2/php.ini

Hilangkan tanda ( ; ) pada bagian di bawah ini :

; extension=mysql.dll

; extension=mysql.so

Menjadi

extension=mysql.dll

extension=mysql.so

    1. buat directory sekolah dengan perintah :

debian:/etc/apache2# mkdir /var/www/lks

    1. buat file index.php dengan perintah :

debian:/etc/apache2# pico /var/www/lks/info.php

tambahkan script berikut :

phpinfo();

?>

SIMPAN & KELUAR

    1. debian:/etc/apache2# pico /var/www/lksx/index.html

ganti script berikut menjadi di bawah ini :



Welcome to LKS 2010

Welcome to Lomba Keterlampilan Siswa 2010 in Jakarta

SIMPAN & KELUAR

    1. menyalin file host default menjadi file host sekolah dengan perintah :

debian:/etc/apache2# cp sites-available/default sites-available/lksx

    1. buka file tersebut dengan perintah :

debian:/etc/apache2# pico sites-available/lksx

    1. edit huruf yang tercetak tebal seperti di bawah ini :



ServerAdmin webmaster@lksx.sch.id

Name www.lksx.sch.id
DocumentRoot /var/www/lks


Options FollowSymLinks
AllowOverride None


Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
# RedirectMatch ^/$ /apache2-default/

ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/

AllowOverride None
Options ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch
Order allow,deny
Allow from all

ErrorLog /var/log/apache2/error.log
# Possible values include: debug, info, notice, warn, error, crit,
# alert, emerg.
LogLevel warn
CustomLog /var/log/apache2/access.log combined
ServerSignature On
Alias /doc/ "/usr/share/doc/"
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order deny,allow
Deny from all
Allow from 127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128

Mengaktifkan Virtual Host lksx dgn perintah :

  • debian:/etc/apache2# a2ensite lks

Mendisable Host Default dengan perintah* :

debian:/etc/apache2# a2dissite 000-default atau

debian:/etc/apache2# default (*wajib di dilakukan)

Merestart Web Server dengan perintah* :

debian:/etc/apache2# /etc/init.d/apache2 restart (*wajib di resstart)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi Network Pada Linux Debian

Konfigurasi Network

• Konfigurasi pada Server
Konfigurasi yang dibutuhkan pada IP Server dilakukan pada file network/interfaces.
Konfigurasinya : debian:~# cd /etc/network
debian:/etc/network# pico interfaces

File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing.

a) Ganti lo menjadi eth0 dan loopback menjadi static
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
Lalu tambahkan baris : address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.254
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.20.254
b) Hingga menjadi seperti di bawah ini :
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.254
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.254
c) Kemudian restart : debian:/etc/network# /etc/init.d/network restart


• Konfigurasi pada Router
Menggunakan 2 buah Ethernet Card
Konfigurasi yang dibutuhkan pada IP Server dilakukan pada file network/interfaces.
Konfigurasinya : debian:~# cd /etc/network
debian:/etc/network# pico interfaces

a) Tambahkan baris di bawahnya eth0=Server dan eth1=Client hingga menjadi seperti ini :

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.254
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.254
gateway 192.168.1.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 172.16.1.1
netmask 255.255.255.0
network 172.16.1.0
broadcast 172.16.0.255

Keterangan :
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
address : menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
network : menentukan Network Address komputer.
netmask : menentukan subnet mask network komputer.
broadcast : menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
gateway : menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut.

b) Kemudian restart : debian:/etc/network# /etc/init.d/networking restart
c) debian:~# pico /etc/sysctl.conf
Hilangkan tanda pagar ( # ) pada bagian :
# net/ip4/ip_forward=1
menjadi :
net/ip4/ip_forward=1
d) Simpan dan aktifkan konfigurasi sysctl
debian:~# sysctl -p
e) debian:~# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth1 -j MASQUERADE
f) debian:~# iptables -t nat -n –L
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination

Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE all -- 0.0.0.0/0 0.0.0.0/0

Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
g) Lalu simpan iptables dgn perintah :
debian:~# iptables-save
debian:~# echo “1″>/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Kemudian simpan dan restart komputer : debian:~# reboot
i) debian:~# ifconfig | less
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:32:97:44
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.63 Mask:255.255.255.192
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe32:9744/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:5 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:400 (400.0 B) TX bytes:3660 (3.5 KiB)
Interrupt:19 Base address:0x2000

eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:32:97:4e
inet addr:172.16.1.0 Bcast:172.16.1.254 Mask:255.255.255.192
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe32:974e/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:148 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:100 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:12617 (12.3 KiB) TX bytes:9610 (9.3 KiB)
Interrupt:16 Base address:0x2080

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
j) debian:~# iptables -t nat -n –L

Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination

Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE all -- 0.0.0.0/0 0.0.0.0/0

Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
target prot opt source destination

k) Jika terdapat kata Masquerade all berarti konfigurasi Anda Sudah Berhasil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS